Di antara manfaat yang bisa diperoleh dari "Menghafal Al-Qur'an" adalah melejitkan Potensi Memori dan Intelektual sebab otak yang dilatih dan dirangsang dengan baik akan semakin besar dan cepat menangkap informasi yang masuk. Para peneliti otak mengibaratkan otak bagaikan otot, jika dilatih terus menerus maka akan semakin kuat dan besar. menghafal sesuatu adalah bentuk latihan terbaik bagi otak dan daya ingat. Anak yang sering menghafal akan memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam menyerap materi dibandingkan anak yang jarang menghafal.
Teori ini telah terbukti kebenarannya dengan adanya pengalaman para penghafal Al-Qur'an, di antaranya yaitu:
1. Sayyid M.Husein Tabataba'i, seorang anak Iran yang berbahasa Persia. Dia dididik dan dibiasakan dengan lingkungan menghafal Al-Qur'an sejak dalam kandungan ibunya. Dalam usia 7 tahun dia hafal Al-Qur'an dan berhasil lulus dalam menjalani ujian doktoral di kerajaan inggris, tepatnya di "Hijaz College Islamic University" yang terletak sekitar 32 KM dari kota Birmingham pada Pebruari 1998. Dia menjalani ujian selama 210 menit dalam 2x pertemuan. Ujian yang harus dijalaninya meliputi 5 bidang: menghafal Al-Quran dan menterjemahkannya ke dalam bahasa ibu, menerangkan topik ayat Al-Quran, menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan menggunakan ayat lainnya, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan metode menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan. Setelah ujian selesai Husen berhasil memperoleh nilai 93 dan tepat pada tanggal 19 Pebruari 1998 dia menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang "Science of The Retention of The Holy Quran".
2. 10 Bersaudara Bintang Al-Quran, yang semuanya dididik dengan hafalan Al-Quran sejak usia dini. Dengan predikat mereka sebagai penghafal Al-Quran justru memberikan manfaat dan keberkahan tersendiri. Mereka mampu menorehkan prestasi yang tinggi di sekolah mereka masing-masing. mereka semua mempunyai prestasi akademik pada masing-masing bidang yang digelutinya.
3. Santri-santri dari pondok anak-anak di PP. Al-Munawwariyyah Sudimoro Bululawang Malang. Menurut pengasuhnya, mayoritas santri-santri yang memperoleh beasiswa bidang Sains ke perguruan tinggi Malang, mereka adalah dari kalangan santri yang menghafal Al-Quran.
Sumber:Buku Mukjizat Abad 20: Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran Oleh Dina Y.Sulaeman dan 10 Bersaudara Bintang Al-Quran.
Teori ini telah terbukti kebenarannya dengan adanya pengalaman para penghafal Al-Qur'an, di antaranya yaitu:
1. Sayyid M.Husein Tabataba'i, seorang anak Iran yang berbahasa Persia. Dia dididik dan dibiasakan dengan lingkungan menghafal Al-Qur'an sejak dalam kandungan ibunya. Dalam usia 7 tahun dia hafal Al-Qur'an dan berhasil lulus dalam menjalani ujian doktoral di kerajaan inggris, tepatnya di "Hijaz College Islamic University" yang terletak sekitar 32 KM dari kota Birmingham pada Pebruari 1998. Dia menjalani ujian selama 210 menit dalam 2x pertemuan. Ujian yang harus dijalaninya meliputi 5 bidang: menghafal Al-Quran dan menterjemahkannya ke dalam bahasa ibu, menerangkan topik ayat Al-Quran, menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan menggunakan ayat lainnya, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan metode menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan. Setelah ujian selesai Husen berhasil memperoleh nilai 93 dan tepat pada tanggal 19 Pebruari 1998 dia menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang "Science of The Retention of The Holy Quran".
2. 10 Bersaudara Bintang Al-Quran, yang semuanya dididik dengan hafalan Al-Quran sejak usia dini. Dengan predikat mereka sebagai penghafal Al-Quran justru memberikan manfaat dan keberkahan tersendiri. Mereka mampu menorehkan prestasi yang tinggi di sekolah mereka masing-masing. mereka semua mempunyai prestasi akademik pada masing-masing bidang yang digelutinya.
3. Santri-santri dari pondok anak-anak di PP. Al-Munawwariyyah Sudimoro Bululawang Malang. Menurut pengasuhnya, mayoritas santri-santri yang memperoleh beasiswa bidang Sains ke perguruan tinggi Malang, mereka adalah dari kalangan santri yang menghafal Al-Quran.
Sumber:Buku Mukjizat Abad 20: Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran Oleh Dina Y.Sulaeman dan 10 Bersaudara Bintang Al-Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar